RSS

PUP, Toilet dan Inspirasi

PUP, Toilet dan Inspirasi

Dalam ruangan satu kali 2 meter

Tertumpah amarah dan segala sisa

Bahkan kadang rahasia

Dalam ruangan itu

Kantuk dan penat hilang

diatas kursi yang tidak empuk

Namun, nyaman dan memberi menyamankan

Dalam ruangan itu,

diatas kursi berlubang tak berbusa

Di atasnya bak raja

Yang punya singasana

Di atasnya bak tentara

Yang memborbardir merajalela...

Siapa bilang yang namanya toilet, WC, kakus atawa kamar mandi itu cuma tempat menunaikan hajat dan mandi saja?

“ Kenapa ya saat saya berada di kamar mandi, sering muncul ide-ide brilian yang tidak terpikirkan sebelumnya”

”Saya mendapatkan jawaban dari persoalan yang sudah berhari-hari tak terpecahkan, ….. Tiba-tiba saja, cling… saya terinspirasi dan menemukan solusinya,… di toilet. “

Mungkin itu sedikit dari banyak testimony tentang INSPIRASI / IDE dan TOILET

Hubungan intrinsik antara Toilet dan inspirasi tadi, tampaknya bukan sekedar kebetulan. Namun, saat ditanyakan apakah ide yang sama juga banyak muncul saat kita berada di toilet kantor. Jawabnya (mungkin) “ ….nggak tuh”.

Kesimpulannya, ini terjadi tidak pada sembarang toilet.

Atau barangkali toiletnya yang beda?? Terus…apa bedanya dong!!

Mencoba cari jawaban yang pas, guthak – gathuk - mathuk, kalau toilet dirumah sudah personalized kamanungsan (yang ini susah nyari istilah dalam bahasa Indonesia, jadinya campuran jawa dan inggris), penjelasannya kira-kira begini…. menyatu antara aroma dan suasana serta cita rasa personal empunya. (intine pokok e ngunu kuwi)

Karena inspirasi alias wangsit, atau ide adalah sesuatu yang berharga, dan seringnya bukan sesuatu yang bisa muncul dengan gampang,…maka dari itu: Jadi teringat beberapa tulisan teman yang menceritakan tentang cara untuk mendapatkan ide kadang menghabiskan 2-3 jam, merenung didepan laptop atau berada di puncak gunung, pantai, atau bahkan di dalam gua. …Ada juga yang harus nyepi ke tempat-tempat keramat lainnya untuk dapat wangsit, (layaknya Angling Dharma and Bramakumbara)

Bahkan ada yang sampai beberapa hari memaksakan untuk mendapatkan ide, namun setelah telapak tangan bertumpu pada “tikus optic” (mouse) dan ujung jari tangan menyentuh Qwerty board,… ide itu sudah melayang, menguap sudah, melarikan diri entah kemana ide-ide tersebut.

…Bahkan sampai ada yang punya ritual khusus pembangkit ide, misalnya nyiapin teh hangat plus snack, baru bisa berkarya.

Pertanyaan saya???

Mungkinkah ide dan gagasan kreatif terpicu oleh relaksasi yang ditimbulkan saat kita berada di tempat yang secara psikologis memuncul rasa nyaman seperti toilet itu tadi??. Hal yang sama terjadi saat menjelang tidur. Dikala badan rebah di pembaringan, kadang seolah olah pikiran tidak mau diistrirahatkan, muncul ide-ide yang seolah mendesak untuk dilaksanakan.

Ketika Anda membenarkan dan mengakui tulisan ini sesuai dengan apa yang Anda alami, maka yang menjadi PR adalah :

Bagaimana memunculkan kondisi ini disetiap waktu sesuai keinginan kita. Mengcopy suasana pikiran yang sama tadi, ke kondisi saat kita di depan laptop, diruang kerja, di dalam ruang-ruang rapat, sehingga kita optimum dalam berkarya.

(Singkatnya, bagaimana memindahkan Toilet ke ruang kerja kita, atau menjadikan Toilet sebagai ruang kita)

Dari bukunya Anthoni Robin, ilmu yang mempelajari hal ini, semoga tidak keliru, namanya NLP Neuro linguistik programming, dengan teknik anchoring atau menjangkar, kita bisa me-retrieve atau membangkitkan sesuatu sensasi atau perasaan tertentu dengan mengenali posisi tubuh, cara bernapas, apa yang dipikirkan saat sensasi itu timbul. Denngan mengenali dan memastikan bagaimana sensasi itu timbul, kita bisa copy paste posisi tubuh, cara bernapas yang sama, kapanpun dimanapun kita inginkan.

Apakah kita harus membayangkan ruang rapat, jalan raya dan bus kota sebagai toilet rumah…, but it’s not a bad idea… Try it……

Inspirasi hebat, ide brilian atau hayalan tingkat tinggi apa yang pernah anda dapat di Kamar Mandi/Toilet? (walaupun gak pernah kesampean)

Dari berbagai sumber dengan beberapa perubahan

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

isi S'cangkir Kopi

kenikmatan KOPI dalam CANGKIR




Dalam sebuah acara reuni, beberapa alumni menjumpai guru sekolah mereka dulu. Melihat para alumni tersebut ramai-ramai membicarakan kesuksesan mereka, guru tersebut segera ke dapur dan mengambil seteko kopi panas dan beberapa cangkir kopi yang berbeda-beda..Guru tersebut menyuruh para alumni untuk mengambil cangkir & mengisinya dengan kopi. dan, guru berkata, “Perhatikanlah bahwa kalian semua memilih cangkir yang bagus dan kini yang tersisa hanyalah cangkir yang murah dan tidak menarik. Memilih hal yang terbaik adalah wajar & manusiawi. Namun persoalannya, ketika kalian tidak mendapatkan cangkir yang bagus perasaan kalian mulai terganggu. Kalian secara otomatis melihat cangkir yang dipegang orang lain & mulai membandingkannya. Pikiran kalian terfokus pada cangkir, padahal yang kalian nikmati bukanlah cangkirnya melainkan kopinya.”Hidup kita seperti kopi dalam analogi tsb di atas, sedangkan cangkirnya adalah pekerjaan, jabatan, dan harta benda yang kita miliki. Pesan moralnya, jangan pernah membiarkan cangkir mempengaruhi kopi yang kita nikmati. Cangkir bukanlah yang utama, kualitas kopi itulah yang terpenting. Jangan berpikir bahwa kekayaan yang melimpah, karier yang bagus & pekerjaan yang mapan merupakan jaminan kebahagian. Itu konsep yang sangat keliru. Kualitas hidup kita ditentukan oleh “Apa yang ada di dalam” bukan “Apa yang kelihatan dari luar”. Apa gunanya kita memiliki segalanya, namun kita tidak pernah merasakan damai, sukacita, dan kebahagian di dalam kehidupan kita? Itu sangat menyedihkan, karena itu sama seperti kita menikmati kopi basi yang disajikan di sebuah cangkir kristal yang mewah dan mahal.”Kunci menikmati kopi bukanlah seberapa bagus cangkirnya, tetapi seberapa bagus kualitas kopinya.”

"Slamat menikmati secangkir kopi…kehidupan”

Minumlah KOPI yang baek dengan hati yang baek....

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS